Skip to main content

Makalah Perlengkapan Senjata Allah



PEMBAHASAN
I.                   PERLENGKAPAN SENJATA ALLAH
Dalam dunia ini ada dua jenis kuasa, kuasa Roh Kudus (Kisah Rasul 10:38) dan kuasa kegelapan (1Timotius 4:1). Manusia dalam memilih jalan hidupnya diberikan kebebasan, apakah ia memilih Roh Kudus atau memilih kuasa kegelapan. Okultisme adalah kegiatan dari kuasa kegelapan itu, kini menjadi terminologi teologi yang khusus membicarakan roh-roh yang berkaitan dengan kekuatan “misterius”.
Praktek Okultisme belakangan ini semakin banyak dipraktekkan orang, bukan saja dari kalangan orang-orang atau masyarakat tertinggal, terasing dan terbelakang di pedesaan yang kurang berpendidikan. Tetapi juga dari kalangan masyarakat yang berlabel “ modern, intelektual (berpendidikan tinggi), dan tinggal di kota-kota besar hingga metropolitan hal inilah yang terjadi dalam pembebasan roh jahat yang dilakukan Rebeca dengan perlengkapan senjata Allah yang digunakan pada seseorang wanita yang mengalami proses serangan-serangan dari roh jahat yang mempunyai kekuatan misterius terhadap Joyce yang adalah mantan pengikut setan. Dimana ia selalu mengalami siksaan selama ia belum terlepas dari penggunaan benda-benda yang menjadi sarana dari iblis, untuk masuk menyiksanya sehingga ia hidup dalam ketakutan  yang mendalam secara terus-menerus. Hal ini membuat dia tidak tenang  sampai akhirnya ia bertemu dengan Rebbeca Brown yang menjadi awal dari pemulihannya untuk mengalami pelepasan atau keterikatanya dengan iblis yang dilakukan oleh Sedona yang adalah pengikut setan yang memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam komunitas setan.
            Peperangan dalam dunia roh, bukanlah suatu cerita belaka yang sering kita dengar dan saksikan seperti melalui media elektronik atau cerita-cerita dongeng. Dari kisah nyata yang kelompok bahas tentang perlengkapan senjata Allah dalam buku dari hamba setan menjadi hamba Tuhan, ternyata peperangan dalam dunia roh memang benar adanya yang tidak bisa kita pungkiri dan harus kita lawan dengan iman yang  kita miliki yaitu perlengkapan senjata Allah .
Joyce melalui perjumpaan dengan Rebbeca, hal tersebut belum memutuskan secara tuntas hubungannya dengan iblis, apalagi dengan adanya ketakutan yang sangat hebat dari hati Joyce yang bertemu Sedona untuk menjadikannya kurban dalam upacara ritual. Tapi tiba-tiba Roh Tuhan bekerja dan memberi ilham kepada Jocye untuk menggunakan perisai iman dengan memperkatakan “tidak aku bukan milikmu! Dan mengusirnya didalam nama Tuhan Yesus Kristus. Merasa diri milik Yesus memberi  suatu kekuatan yang menggerakkannya untuk lari menghindari darinya.
 Usaha setan untuk menganggu seseorang diantaranya:
1.      Membuat seseorang ketakutan yang berlebihan
2.      Mengirimkan roh-roh jahat untuk menyiksa lewat media jarum yang pernah ditusuk  dalam tubuh korban.
3.      Membuat korbannya kesakitan yang sangat hebat,
4.      Mendorong seseorang untuk membunuh orang lain untuk dijadikan korban persembahan.
Namun ada beberapa hal  yang perlu dilakukan untuk melepaskan usaha setan yang terus menerus mengganggunya, diantaranya:
1.      Membuka diri dengan orang yang menolongnya dalam hal ini kepada Rebbeca yang terus menopangnya dalam doa yang sungguh kepada Tuhan meskipun dari jarak jauh sehingga mujizat pun terjadi,  yang seketika itu juga sakit yang dialami Joyce tiba-tiba hilang.
2.      Meminta secara pribadi kepada Tuhan sebuah perisai dan bagaimana cara  menggunakan perisai tersebut untuk melawan roh-roh jahat yang ada dalam diri pria itu.
3.      Dalam berperang melawan Setan andalkan Tuhan dengan kekuatan Roh Kudus dan menyebut nama Yesus dengan keyakinan iman bahwa Tuhan akan menjauhkannya dari setiap sentuhan iblis
Perkataan Rebecca yang mengalami atau menyaksikan sendiri melalui pekerjaannya mendampingi parah korban persekutuan dengan roh jahat bahwa walaupun kita tidak melihat perlengkapan senjata Allah (Perisai iman) dimana senjata itu sungguh nyata di dunia roh, kita pun dapat memakainya di dunia fisik jika Roh Kudus memimpin kita yaitu berikatpinggangkan kebenaran, berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera, pergunakanlah perisai iman untuk memadamkan panah api dari si jahat, ketopong keselamatan dan pedang roh yaitu Firman Allah.
Pelayan setan akan melakukan apa saja untuk memperoleh kuasa apalagi untuk mencari seseorang yang akan menjadi korban dalam upacara ritual. Oleh karena itu Rebeca tidak henti-hentinya menguatkan Joice untuk tetap kuat dan mengandalkan Tuhan dalam segala perkara dengan mempersenjatakan perlengkapan senjata Alla.
Pertanyaan Joyce kepada Rebecca tentang bagaimana dia menggunakan perlengkapan senjata Allah sedangkan dia tidak tahu dan tidak pernah melihat bagaimana bentuk dan rupa dari perlengkapan senjata Alah seperti yang di sebut Rebecca dalam ceritanya. Jawaban yang diterimanya dari kisah Rebecca bahwa dengan kekuatan imannya harus terus berjuang melawan  pertarunganya dengan pengikut roh-roh jahat dengan  satu ayat Firman Tuhan yang tertulis dalam Lukas10:9 “sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa unuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu”. Mengetahui hal itu maka lari dan takutlah para pengikut roh jahat itu.
Demikianlah halnya apa yang dimaksud dengan perlengkapan senjata Allah yaitu segala Firman Tuhan yang kita gunakan dengan iman dan kepercayaan yang sungguh hanya kepada Tuhan Yesus Kristus. Dan bukan perlengkapan-perlengkapan perang seperti yang sering kita lihat dalam peperangan pada umumnya. Dalam Efesus 6:12 dengan jelas mengindikasikan bahwa konflik dengan Iblis adalah bersifat rohani, dan karena itu tidak ada senjata yang nyata yang dapat digunakan secara efektif untuk melawan dia dan antek-anteknya. Kita tidak diberikan daftar terinci mengenai taktik-taktik apa yang akan digunakan oleh Iblis. Namun demikian, bagian ini cukup jelas bahwa ketika kita mengikuti semua petunjuk dengan setia, kita akan dapat bertahan, dan dapat memperoleh kemenangan tanpa memperdulikan strategi apapun dari Iblis.
Kekuatan untuk dapat menggunakan perlengkapan senjata Allah supaya dapat melawan Iblis dan semua kuasa kegelapan, ialah hidup di dalam Tuhan dan di dalam kekuatan kuasa-Nya. Hanya orang yang di dalam Tuhan yang memiliki kekuatan ini, karena dia di dalam Tuhan dan Tuhan ada di dalam dia. Inilah kekuatan yang paling ditakuti oleh Iblis dan semua roh jahat yang ada di dalam dunia ini.[1]


II.                ANALISIS KELOMPOK TENTANG PERLENGKAPAN SENJATA ALLAH MENURUT  PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

Dalam praktek okultisme yaitu praktek-praktek yang dilakukan denganrahasia dan latar belakang di luar logika manusia dengan peristiwa yang gaib dan aneh. Pelaku okultisme mengarah kepada sebuah hasrat untuk memiliki atau menguasai atau menginginkan sesuatu. Atau juga merupakan praktek akibat takut terhadap sesuatu kutukan sehingga melakukan tindakan okultisme.
Praktek Olkutisme yang dibahas oleh kelompok tentang kisah nyata dari seorang yang pernah menjadi pengikut setan tetapi mau melepaskan dirinya dari segala hal yang jahat itu, dengan menggunakan perlengkapan senjata Allah, cukup memberi penjelasan bahwa tipu muslihat iblis yang mempunyai kuasa untuk merasuki, merusak, menimbulkan efek fisik bagi manusia, tidak dapat menandingi kekuatan  dan kuasa Allah. Karena itu perlu dipahami juga mempelajari olkutisme menurut pendidikan Agama Kristen.
Tujuan khusus pembelajaran dalam pendidikan Kristen adalah agar peserta didik mengenal, mengerti dan menerima Yesus sebagai Juruselamat Pribadi dalam diri mereka[2] dimana dalam pendidikannya peserta didik diperkenalkan dengan iman Kristen sebagai suatu kepercayaan dan keyakinan berdasarkan kebenaran firman Tuhan yang harus dilakukan.[3] Ketika kita mempelajari tentang Okultisme yang ternyata sangat berbanding terbalik dengan ajaran Tuhan Yesus Kristus sumber kepercayaan kita, disinilah peran pendidikan Agama Kristen untuk memperlengkapi peserta didik berdasarkan Alkitab supaya ada perlengkapan senjata dari Allah dalam memerangi tipu muslihat Iblis. Menurut C.L.J Sherril menjelaskan bahwa PAK bertujuan memperkenalkan Alkitab kepada pelajar sehingga mereka siap menjumpai dan menjawab Allah, memperlancar komunikasi secara mendalam antarpribadi tentang keprihatinan insan, serta mempertajam kemampuan menerima fakta bahwa mereka dikuasai kekuatan dan kasih Allah yang memperbaiki, menebus dan menciptakan kembali.[4] Itu berarti peserta didik bahkan pendidik harus mempunyai kemampuan berhubungan dengan Allah dalam melawan kekuatan dari iblis.
Dari penyataan Allah kepada umatNya dan pemberian 10 Firman Tuhan menjelaskan secara nyata bahwa antara Allah dan manusia terdapat suatu hubungan yang erat. Namun dalam keeratan ini bukan berarti manusia yang bertindak atas nama Allah, melainkan Allah yang bertindak atas manusia. Maksudnya, bahwa segala usaha dan kegiatan manusia, mulai dari awal lahirnya hingga pada akhir hidupnya ada dalam tindakan Allah (Amsal  19:21; Yesaya 55:8). Allah di sini tidak menunjukkan posisi diktator, tetapi menunjukkan kasih sayangNya kepada umatNya. Manusia tidak perlu untuk takut kepada apa yang terjadi dengan manusia. Allah memberi manusia Iman, kekuatan dan karunia serta Roh Kudus dalam menjalani hidup dengan segala masalah-masalah yang ada.
   Kita diperintahkan untuk mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah. Senjata itu sudah ada dan siap untuk dipakai, bukan dibuat sendiri. Senjata ini bukan produksi dalam negri, bukan produksi luar negri, tetapi berasal dari sorga, dari Tuhan Yang Kekal.Allah telah menyiapkannya bagi orang beriman agar supaya dikenakan untuk melawan semua kuasa kegelapan yang mengacaukan hidup manusia. Dengan menggunakan perlengkapan senjata Allah ini, kita bersama Tuhan sanggup untuk mengalahkan semua kuasa kegelapan.
Kuasa kegelapan menggunakan metode-metode yang paling hebat dengan sistem yang paling rapi, maka orang beriman ditantang untuk menghadapinya dengan pengetahuan Firman Allah yang menyeluruh, yang luas, sehingga kuasa-kuasa jahat ini bisa dicegat dan dikalahkan dengan sebaik-baiknya. Jangan masuk medan perang rohani, tanpa perlengkapan senjata Allah. Hal semacam ini sangat berbahaya dan mematikan. Karena orang-orang beriman berhadapan dengan musuh-musuh yang mematikanMusuh-musuh kita bukanlah darah dan daging, melainkan roh-roh gelap ( Bdk. Efesus 6:12 ).[5]
Dalam Alkitab sebagai sumber Pendidikan Agama Kristen mengungkapkan kehidupan Rasul Paulus ketika berada di penjara oleh bimbingan Roh Tuhan (Roh Kudus), dimana ia menuliskan suratnya kepada jemaat Efesus tentang perlengkapan senjata Allah. Orang-orang Kristen yang sudah dilahir barukan oleh Roh Kudus mau tidak mau,suka atau tidak suka akan terlibat dalam peperangan rohani (spiritual battle). Dan Rasul Paulus mendapat hikmat dari Roh Kudus untuk melihat perlengkapan perang serdadu (tentara) Romawi. Mengapa mereka bisa selalu menang dalam pertempuran (dalam peperangan)? Rasul Paulus menuliskan ada 7 (tujuh) perlengkapan senjata Allah untuk mengalahkan semua kuasa kegelapan yang harus kita miliki yaitu sebagai berikut :

1.      Berikatpinggangkan kebenaran ( Efesus 6:14 ),artinya apabila kita hidup dengan benar, dengan jujur, dengan tulus, menjauhi dusta, tipu daya dan kebohongan, maka kita dapat melawan dan menang atas bapa pendusta, yaitu Iblis bersama dengan roh-roh jahat pengikutnya.
  1. Berbajuzirahkan keadilan (Efesus 6:14 ). Dengan percaya kepada Kristus, bertobat dan memberi diri dibaptis (Galatia 3:7), serta mengikut Dia, kita yang dulunya orang yang berdosa, menjadi orang benar karena kita telah menerima anugerah Allah ini ( karena dibenarkan Allah di dalam Kristus), kebenaran Kristus menjadi milik kita. Pengalaman rohani ini adalah dasar yang luar biasa kuatnya, dan inilah senjata kedua untuk melawan Iblis dan semua kuasa kegelapan. Kuasa kegelapan tidak bisa melawan orang yang percaya dan menerima kebenaran atau keadilan Allah.
  2. Kerelaan untuk memberitakan Injil Damai Sejahtera ( Efesus 6:15). Untuk dapat mengalahkan kuasa-kuasa kegelapan, orang beriman harus memakai senjata Allah ini, yaitu kerelaan untuk memberitakan Injil Damai Sejahtera yang diilustrasikan sebagai kasut. Kita tidak boleh diam. Kuasa kegelapan harus disesak, dilawan dan diusir dengan cara terus-menerus, siap rela memberitakan Injil Damai Sejahtera. Tentunya dengan hikmat dan pimpinan Allah, orang beriman yang telah diubah hatinya, akan terbeban, dan tidak bisa diam untuk memberitakan Injil, karena dia sendiri sudah mengalami damai sejahtera itu. Iblis dikalahkan karena orang beriman memberitakan “kabar sukacita” (Injil) yang mendatangkan damai sejahtera besar dan kekal, lalu tawanan Iblis dilepaskan dari kekacauan, kegelisahan, ketakutan, tekanan, beban berat dari hidup yang buruk. Karena mendengar Injil Damai Sejahtera, maka tawanan Iblis beramai-ramai menerima Kristus.
  3. Perisai Iman ( Efesus 6:16). Untuk mengalahkan kuasa kegelapan kita harus memakai iman, kepercayaan, keyakinan pada Tuhan. Kita harus meminta pertolongan Roh Kudus (Bdk 1 Kor 12:9 ) dan oleh Firman Tuhan ( Roma 10:17), beriman dan percaya pada Tuhan, hidup dari karunia Allah dan setia pada Tuhan.  Senjata yang keempat yaitu iman harus dipakai dalam segala keadaan, ketika menghadapi bermacam-macam tantangan dari kuasa kegelapan. Orang benar hidup oleh sebab iman ( Bdk Roma 10:17 ). Setiap saat dan dalam segala keadaan, kita harus hidup dengan senjata ini, yaitu iman dengan Tuhan Panglima Perang kita. Iman sangat melindungi kita terhadap serangan kuasa kegelapan yang mendadak. Dengan iman kita dapat memadamkan tembakan anak panah berapi dari si jahat. Anak panah dari kuasa kegelapan berupa :kekuatiran, kebimbangan, keragu-raguan, ketakutan yang menyerang kita secara luar biasa, dan serangan itu hanya bisa dipadamkan dengan iman, yaitu kepercayaan kepada Tuhan dan semua Firman-Nya.
  4. Ketopong Keselamatan ( Efesus 6:17 ). Ini berbicara tentang kepastian keselamatan, keyakinan akan hidup kekal yang utuh, bahwa kalaupun nanti mati pasti masuk sorga rumah Bapa Yang Mulia. Keyakinan ini, yaitu kepastian keselamatan hanya terdapat di dalam Kristus. Iblis gampang sekali menghancurkan orang yang tidak mempunyai kepastian keselamatan, sedangkan orang beriman yang mempunyai kepastian keselamatan ini sangat sulit diombang-ambingkan apalagi dikacaukan dan dibinasakan oleh Iblis, karena dia tahu dia pasti selamat. Kepala kita, pikiran, otak, angan-angan, rencana, cita-cita, cara berpikir, filsafat kita harus dilindungi Tuhan secara khusus, sehingga semuanya ini hanya berpikir sesuai dengan kehendak dan pikiran Tuhan. Iblis dan kuasa gelap bisa memberikan pikiran-pikiranya kepada kita. Sehingga kita perlu menaklukkannya dengan pikiran Kristus. Kuasa kegelapan sangat takut kepada orang yang pikirannya di dalam perlindungan Tuhan Allah dengan keselamatan yang dari pada Tuhan. Otak kita, pikiran kita harus dibawah perlindungan keselamatan dari Tuhan, sehingga kita berpikir seperi Tuhan Yesus berpikir. Hal itu berarti bahwa pikiran kita dipenuhi dengan keselamatan dan dengan demikian kita merindukan keselamatan orang lain juga.
  5. Pedang Roh yaitu Firman Allah ( Efesus 6:17 ) Dalam peperangan melawan kuasa kegelapan kita harus mengenal suara Roh Tuhan yang memberikan Firman Tuhan yang khusus, dan menjadi pedang bagi kita untuk melawan Iblis secara langsung, dalam jarak dekat. Kita harus peka terhadap suara Tuhan yang berbicara kepada kita waktu peperangan secara langsung dengan kuasa kegelapan,senjata ini disebut sebagai pedang Roh.(Zakharia 4 :6) Kewaspadaan rohani, pergaulan dengan Tuhan serta kepekaan terhadap suara Tuhan sangat dibutuhkan dalam peperangan rohani. Kuasa kegelapan sangat ngeri terhadap orang beriman yang peka terhadap suara Tuhan, yang hidup dalam Tuhan, yang setia membaca Alkitab dan yang bergaul akrab dengan Tuhan.
  6. Berdoa setiap waktu di dalam Roh dan juga berdoa untuk orang-orang Kudus ( Efesus 6:18 ).  Kita harus melindungi diri kita dan keluarga kita supaya berjaga-jaga dengan doa dan firman Tuhan serta mengingatkan mereka supaya tidak lalai, tetapi berdoa terus. Tuhan Yesus mengingatkan kita supaya bertekun senantiasa dalam doa. Rasul Yakobus menuliskan bahwa “ ..doa orang benar bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya“ ( Yakobus 5 :16). Berarti ada kuasa di dalam doa.  Doa adalah perlengkapan senjata Allah yang mempunyai kuasa di alam rohani. Dengan berdoa maka kita sedang meminta Allah untuk berperang bagi kita.Dengan kata lain kalau kita berdoa, maka Tuhanlah yang bekerja. Dalam doa yang diajarkan Tuhan Yesus yaitu:“ Doa Bapa Kami“.“..janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat...“. kita melihat adanya permohonan dan permintaan kiranya Tuhan Allah menopang dan melepaskan kita dari si jahat (Iblis).









III. PESAN TEOLOGIS
 Kita tidak perlu takut kepada Iblis dan kuasa kegelapan karena Alkitab menyaksikan bahwa :
  • Pada dasarnya, iblis telah dikalahkan oleh Yesus di kayu salib (1 Kor 15:27). Yesus telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka (Kol 2 :13-15)
  • Tuhan telah memberikan senjata-senjata rohani sehingga kita bisa memenangkan peperangan rohani melawan iblis (Ef 6 :10-18)
  • Yesus memberi perintah supaya orang pecaya mengusir setan-setan (Mat 10 :8)
  • Yesus berjanji bahwa orang percaya bisa mengusir setan dengan menggunaan nama-Nya (Mrk 16:17)
  • Tuhan memberi Roh Kudus sehingga anak-anak Tuhan penuh dengan kuasa illahi (Kis 1:8).
.Bahkan Rasul Paulus mengatakan bahwa oleh kematian dan kebangkitan Kristus, kita terpelihara di dalam kasih karunia Allah.Dan kita adalah orang-orang yang lebih dari pada pemenang oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Diharapkan sebagai orang Kristen dengan landasan Firman Tuhan, okultisme ini harus disangkal dan ditolak. Selain melanggar Firman Tuhan, tindakan okultisme juga berdampak kepada orang yang melakukannya.
Adalah kebodohan dan keterkungkungan diri apabila masih percaya kepada okultisme. Sebab okultisme tidak dapat dibuktikan dengan analisa yang dalam, dan apabila dilakukan penelitian selalu berujung kepada kesimpang-siuran. Sedangkan dalam Iman Kristen mengajarkan bahwa pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu adalah terang bagi manusia dengan segala yang menyangkut manusia, bukan kegelapan apalagi kesimpangsiuran Tuhan memberikan manusia rasio, maka rasio itu dipakai untuk melihat terang itu, bukan melihat kegelapan. Jikalau rasio dipakai untuk kegelapan, maka yang terjadi adalah kemerosotan iman dan itulah yang harus diselamatkan.
“ Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!” ( Roma 16:20 ).

PENUTUP
KESIMPULAN
Iblis menawarkan segala kepuasan yang dinginkan oleh manusia itu dengan cara yang sangat menarik dan menggiurkan yang sebenarnya hanyalah tipuan belaka. Manusia terperdaya oleh tipuan iblis dan melakukan apa yang dikehendakinya. Itulah Okultisme. “Okultisme” adalah suatu praktek penyembahan/kepercayaan kepada kuasa gaib (kuasa gelap) yang bukan Allah Sang Pencipta, yang mampu memberikan kuasa, kekuatan, kekayaan, kebahagiaan, kesembuhan, perlindungan kepada yang mencarinya dan yang mempraktekkannya namun pada akhirnya menyiksa dan mematikan.
Firman Allah melarang segala tindakan okultisme dan hanya Allah yang berkuasa atas segala yang ada di bumi. Firman Allah sebagai sumber pendidikan Agama Kristen memberi terang dan Allah memberikan manusia rasio untuk melihat terang melawan tipu muslihat iblis. Pada dasarnya, iblis telah dikalahkan oleh Yesus di kayu salib (1 Kor 15:27). Yesus telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka (Kol 2 :13-15).
Untuk melawan tipu muslihat Iblis Rasul Paulus menuliskan ada tujuh perlengkapan senjata Allah (Efesus 6:14-18) untuk mengalahkan semua kuasa kegelapan yaitu berikatpinggangkan kebenaran,berbajuzirahkan keadilan, kerelaan untuk memberitakan Injil Damai Sejahtera, memiliki perisai Iman, ketopong Keselamatan, pedang Roh yaitu Firman Allah dan doa setiap waktu di dalam Roh dan juga berdoa untuk orang-orang Kudus.
Kekuatan untuk dapat menggunakan perlengkapan senjata Allah supaya dapat melawan Iblis dan semua kuasa kegelapan, ialah hidup di dalam Tuhan dan di dalam kekuatan kuasa-Nya. Itulah kekuatan Allah sendiri, yaitu senjata Roh Kudus, kekuatan sorgawi, kekuatan dari tempat Yang Maha Tinggi, kekuatan rohani, kekuatan yang kekal, dan merupakan kekuatan yang tidak bisa dilawan oleh kekuatan apapun yang ada di dalam dunia ini. Hanya orang yang di dalam Tuhan yang memiliki kekuatan ini, karena dia di dalam Tuhan dan Tuhan ada di dalam dia. Inilah kekuatan yang paling ditakuti oleh Iblis dan semua roh jahat yang ada di dalam dunia ini.



DAFTAR PUSTAKA
·         Brown Rebbecca, Dari Hamba Setan Menjadi Hamba Tuhan, Yogyakarta, Andi,1997
·         Harianto, Pendidikan Agama Kristen dalam Alkitab & Dunia Pendidikan Masa Kini Yogyakarta:Pustaka referensi, 2012
·         Nuhamara Daniel, Pembimbing Pak, Bandung, Jurnal Info Media, 2009


[1] Brown Rebbecca, Dari Hamba Setan Menjadi Hamba Tuhan, (Yogyakarta: Andi,1997) h 71-92

[2] Harianto, Pendidikan Agama Kristen dalam Alkitab & Dunia Pendidikan Masa Kini (Yogyakarta:Pustaka referensi, 2012)h 19
[3] Nuhamara Daniel, Pembimbing Pak (Bandung: Jurnal Info Media, 2009) h 43
[4] Harianto, Pendidikan Agama Kristen dalam Alkitab & Dunia Pendidikan Masa Kini (Yogyakarta:Pustaka referensi, 2012)h 53

Comments

Popular posts from this blog

IPTEK DALAM ALKITAB

I.                    PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Metode ilmiah sering digunakan dalam pembahasan tentang pendidikan. Riset dan metode ilmiah merupakan metode pemecahan masalah yang mengacu pada berpikir reflektif yaitu berpikir menemukan masalah serta memecahkannya melalui kegiatan yang bertahap. Ilmu pendidikan adalah sistem pengetahuan tentang pendidikan yang diperoleh melalui riset. [1] Proses perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini merupakan hasil dari penemuan dan penelitian yang dilakukan manusia sebelumnya. Sebenarnya perkembangan tersebut diawali dengan rasa keingintahuan manusia yang sangat besar bahkan Paul Leady mengatakan bahwa ” Man is curious animals ”. [2] Keingintahuan tersebut yang mendorong manusia untuk berupaya menjawab kenyataan-kenyataan alamiah yang ada di dunia ini lewat berbagai cara, dan hal ini mendorong perkembangan ilmu dan pengetahuan. Selaras dengan asal katanya Sains berasal dari bahasa Latin “scieantia” dan terbentuk ka

GEREJA METHODIST INDONESIA

I.PENDAHULUAN A. Latar belakang Methodisme datang ke Indonesia pertama kali pada tahun 1905 setelah para misionaris Amerika mulai bekerja di Malaysia dan Singapura . Gereja Methodis di Indonesia saat itu adalah satu-satunya gereja yang tidak dimulai oleh para misionaris Belanda ataupun Jerman . Di Indonesia, para misionaris Amerika mulai bekerja di Jawa , Kalimantan , dan Sumatera . Pada tahun 1913 , setelah datangnya Bishop J. Robinson , konferensi yang pertama pun diselenggarakan di Sumatera Utara. Pada saat itu, Gereja Methodist dikenal sebagai gereja yang unik karena ini adalah satu-satunya gereja Protestan yang anggota-anggotanya terdiri atas suku Batak dan suku Tionghoa Indonesia, sementara gereja-gereja Protestan lainnya saat itu pada umumnya tersegregasi. Gereja Methodist Indonesia (GMI) adalah satu-satunya gereja di Indonesia yang hadir bukan sebagai hasil pekabaran Injil misi Belanda dan Jerman. Methodist adalah hasil pelayanan misionaris dari Amerika yang b

Makalah Proposisi Hipotesis

Tugas Kelompok Logika Dosen Pengampuh: Lydia Tumampas oleh, Budi Makaado Mormin Malatunduh Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Manado II. PEMBAHASAN A.     Proposisi Dalam ilmu logika, proposisi mempunyai tiga unsur yakni [1] : Subyek , perkara yang disebutkan adalah terdiri dari orang , benda , tempat, atau perkara. Predikat adalah perkara yang dinyatakan dalam subjek. Kopula adalah kata yang menghubungkan subjek dan predikat . Contohnya kalimat Semua manusia adalah fana . Kata semua dalam kalimat tersebut dinamakan dengan pembilang. Kemudian kata manusia berkedudukan sebagai subyek, sedang adalah merupakan kopula. Adapun predikat di sini diwakili oleh kata fana . [2] Proposisi adalah istilah yang digunakan untuk kalimat pernyataan yang memiliki arti penuh dan utuh. [3] Hal ini berarti suatu kalimat harus dapat di percaya , disangkal, atau dibuktikan benar tidaknya. Singkatnya, proposisi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang dapat