PEMBAHASAN
I.
PERLENGKAPAN SENJATA ALLAH
Dalam
dunia ini ada dua jenis kuasa, kuasa Roh Kudus (Kisah Rasul 10:38) dan kuasa
kegelapan (1Timotius 4:1). Manusia dalam memilih jalan hidupnya diberikan
kebebasan, apakah ia memilih Roh Kudus atau memilih kuasa kegelapan. Okultisme
adalah kegiatan dari kuasa kegelapan itu, kini menjadi terminologi teologi yang
khusus membicarakan roh-roh yang berkaitan dengan kekuatan “misterius”.
Praktek Okultisme belakangan
ini semakin banyak dipraktekkan orang, bukan saja dari kalangan orang-orang
atau masyarakat tertinggal, terasing dan terbelakang di pedesaan yang kurang
berpendidikan. Tetapi juga dari kalangan masyarakat yang berlabel “ modern,
intelektual (berpendidikan tinggi), dan tinggal di kota-kota besar hingga metropolitan
hal inilah yang terjadi dalam pembebasan roh jahat yang dilakukan Rebeca dengan
perlengkapan senjata Allah yang digunakan
pada seseorang wanita yang mengalami proses serangan-serangan dari roh jahat yang
mempunyai kekuatan misterius terhadap Joyce yang adalah mantan pengikut setan.
Dimana ia selalu mengalami siksaan selama ia belum terlepas dari penggunaan
benda-benda yang menjadi sarana dari iblis, untuk masuk menyiksanya sehingga ia
hidup dalam ketakutan yang mendalam
secara terus-menerus. Hal ini membuat dia tidak tenang sampai akhirnya ia bertemu dengan Rebbeca
Brown yang menjadi awal dari pemulihannya untuk mengalami pelepasan atau
keterikatanya dengan iblis yang dilakukan oleh Sedona yang adalah pengikut
setan yang memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam komunitas setan.
Peperangan dalam dunia roh,
bukanlah suatu cerita belaka yang sering kita dengar dan saksikan seperti
melalui media elektronik atau cerita-cerita dongeng. Dari kisah nyata yang
kelompok bahas tentang perlengkapan senjata Allah dalam buku dari hamba setan menjadi hamba Tuhan,
ternyata peperangan dalam dunia roh memang benar adanya yang tidak bisa kita
pungkiri dan harus kita lawan dengan iman yang
kita miliki yaitu perlengkapan senjata Allah .
Joyce melalui perjumpaan dengan Rebbeca, hal
tersebut belum memutuskan secara tuntas hubungannya dengan iblis, apalagi
dengan adanya ketakutan yang sangat hebat dari hati Joyce yang bertemu Sedona untuk
menjadikannya kurban dalam upacara ritual. Tapi tiba-tiba Roh Tuhan bekerja dan
memberi ilham kepada Jocye untuk menggunakan perisai iman dengan memperkatakan
“tidak aku bukan milikmu! Dan mengusirnya didalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Merasa diri milik Yesus memberi suatu
kekuatan yang menggerakkannya untuk lari menghindari darinya.
Usaha
setan untuk menganggu seseorang diantaranya:
1.
Membuat
seseorang ketakutan yang berlebihan
2.
Mengirimkan
roh-roh jahat untuk menyiksa lewat media jarum yang pernah ditusuk dalam tubuh korban.
3.
Membuat
korbannya kesakitan yang sangat hebat,
4.
Mendorong
seseorang untuk membunuh orang lain untuk dijadikan korban persembahan.
Namun ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk melepaskan usaha
setan yang terus menerus mengganggunya, diantaranya:
1. Membuka diri dengan orang yang menolongnya
dalam hal ini kepada Rebbeca yang terus menopangnya dalam doa yang sungguh kepada
Tuhan meskipun dari jarak jauh sehingga mujizat pun terjadi, yang seketika itu juga sakit yang dialami
Joyce tiba-tiba hilang.
2. Meminta secara pribadi kepada Tuhan sebuah
perisai dan bagaimana cara menggunakan
perisai tersebut untuk melawan roh-roh jahat yang ada dalam diri pria itu.
3. Dalam berperang melawan Setan andalkan Tuhan
dengan kekuatan Roh Kudus dan menyebut nama Yesus dengan keyakinan iman bahwa
Tuhan akan menjauhkannya dari setiap sentuhan iblis
Perkataan Rebecca yang mengalami atau
menyaksikan sendiri melalui pekerjaannya mendampingi parah korban persekutuan
dengan roh jahat bahwa walaupun kita tidak melihat perlengkapan senjata Allah
(Perisai iman) dimana senjata itu sungguh nyata di dunia roh, kita pun dapat
memakainya di dunia fisik jika Roh Kudus memimpin kita yaitu berikatpinggangkan
kebenaran, berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk
memberitakan Injil damai sejahtera, pergunakanlah perisai iman untuk memadamkan
panah api dari si jahat, ketopong keselamatan dan pedang roh yaitu Firman
Allah.
Pelayan setan akan melakukan apa saja untuk
memperoleh kuasa apalagi untuk mencari seseorang yang akan menjadi korban dalam
upacara ritual. Oleh karena itu Rebeca tidak henti-hentinya menguatkan Joice
untuk tetap kuat dan mengandalkan Tuhan dalam segala perkara dengan
mempersenjatakan perlengkapan senjata Alla.
Pertanyaan Joyce kepada Rebecca tentang bagaimana
dia menggunakan perlengkapan senjata Allah sedangkan dia tidak tahu dan tidak
pernah melihat bagaimana bentuk dan rupa dari perlengkapan senjata Alah seperti
yang di sebut Rebecca dalam ceritanya. Jawaban yang diterimanya dari kisah
Rebecca bahwa dengan kekuatan imannya harus terus berjuang melawan pertarunganya dengan pengikut roh-roh jahat
dengan satu ayat Firman Tuhan yang
tertulis dalam Lukas10:9 “sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu
untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa unuk menahan kekuatan musuh,
sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu”. Mengetahui hal itu maka lari
dan takutlah para pengikut roh jahat itu.
Demikianlah halnya apa yang dimaksud dengan
perlengkapan senjata Allah yaitu segala Firman Tuhan yang kita gunakan dengan
iman dan kepercayaan yang sungguh hanya kepada Tuhan Yesus Kristus. Dan bukan
perlengkapan-perlengkapan perang seperti yang sering kita lihat dalam
peperangan pada umumnya. Dalam Efesus 6:12 dengan jelas mengindikasikan bahwa
konflik dengan Iblis adalah bersifat rohani, dan karena itu tidak ada senjata
yang nyata yang dapat digunakan secara efektif untuk melawan dia dan
antek-anteknya. Kita tidak diberikan daftar terinci mengenai taktik-taktik apa
yang akan digunakan oleh Iblis. Namun demikian, bagian ini cukup jelas bahwa
ketika kita mengikuti semua petunjuk dengan setia, kita akan dapat bertahan,
dan dapat memperoleh kemenangan tanpa memperdulikan strategi apapun dari Iblis.
Kekuatan untuk dapat menggunakan
perlengkapan senjata Allah supaya dapat melawan Iblis dan semua kuasa
kegelapan, ialah hidup di dalam Tuhan dan di dalam kekuatan kuasa-Nya. Hanya
orang yang di dalam Tuhan yang memiliki kekuatan ini, karena dia di dalam Tuhan
dan Tuhan ada di dalam dia. Inilah kekuatan yang paling ditakuti oleh Iblis dan
semua roh jahat yang ada di dalam dunia ini.[1]
II.
ANALISIS KELOMPOK TENTANG
PERLENGKAPAN SENJATA ALLAH MENURUT PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
Dalam
praktek okultisme yaitu praktek-praktek yang dilakukan dengan“rahasia” dan
latar belakang di luar logika manusia dengan peristiwa yang gaib dan aneh.
Pelaku okultisme mengarah kepada sebuah hasrat untuk memiliki atau menguasai
atau menginginkan sesuatu. Atau juga merupakan praktek akibat takut terhadap
sesuatu kutukan sehingga melakukan tindakan okultisme.
Praktek Olkutisme yang dibahas oleh kelompok
tentang kisah nyata dari seorang yang pernah menjadi pengikut setan tetapi mau
melepaskan dirinya dari segala hal yang jahat itu, dengan menggunakan
perlengkapan senjata Allah, cukup memberi penjelasan bahwa tipu muslihat
iblis yang mempunyai kuasa untuk merasuki, merusak, menimbulkan efek fisik bagi
manusia, tidak dapat
menandingi kekuatan dan kuasa Allah.
Karena itu perlu dipahami juga mempelajari olkutisme menurut pendidikan Agama
Kristen.
Tujuan khusus pembelajaran dalam pendidikan
Kristen adalah agar peserta didik mengenal, mengerti dan menerima Yesus sebagai
Juruselamat Pribadi dalam diri mereka[2]
dimana dalam pendidikannya peserta didik diperkenalkan dengan iman Kristen
sebagai suatu kepercayaan dan keyakinan berdasarkan kebenaran firman Tuhan yang
harus dilakukan.[3] Ketika
kita mempelajari tentang Okultisme yang ternyata sangat berbanding terbalik
dengan ajaran Tuhan Yesus Kristus sumber kepercayaan kita, disinilah peran
pendidikan Agama Kristen untuk memperlengkapi peserta didik berdasarkan Alkitab
supaya ada perlengkapan senjata dari Allah dalam memerangi tipu muslihat Iblis.
Menurut C.L.J Sherril menjelaskan bahwa PAK bertujuan memperkenalkan Alkitab
kepada pelajar sehingga mereka siap menjumpai dan menjawab Allah, memperlancar
komunikasi secara mendalam antarpribadi tentang keprihatinan insan, serta
mempertajam kemampuan menerima fakta bahwa mereka dikuasai kekuatan dan kasih
Allah yang memperbaiki, menebus dan menciptakan kembali.[4]
Itu berarti peserta didik bahkan pendidik harus mempunyai kemampuan berhubungan
dengan Allah dalam melawan kekuatan dari iblis.
Dari
penyataan Allah kepada umatNya dan pemberian 10 Firman Tuhan menjelaskan secara
nyata bahwa antara Allah dan manusia terdapat suatu hubungan yang erat. Namun
dalam keeratan ini bukan berarti manusia yang bertindak atas nama Allah,
melainkan Allah yang bertindak atas manusia. Maksudnya,
bahwa segala usaha dan kegiatan manusia, mulai dari awal lahirnya hingga pada
akhir hidupnya ada dalam tindakan Allah (Amsal 19:21; Yesaya
55:8). Allah di sini tidak menunjukkan posisi diktator, tetapi menunjukkan
kasih sayangNya kepada umatNya. Manusia tidak perlu untuk takut kepada apa yang
terjadi dengan manusia. Allah memberi manusia Iman, kekuatan dan karunia serta
Roh Kudus dalam menjalani hidup dengan segala masalah-masalah yang ada.
Kita diperintahkan untuk mengenakan seluruh
perlengkapan senjata Allah. Senjata itu sudah ada dan siap untuk dipakai,
bukan dibuat sendiri. Senjata ini bukan produksi dalam negri, bukan produksi
luar negri, tetapi berasal dari sorga, dari Tuhan Yang Kekal.Allah telah
menyiapkannya bagi orang beriman agar supaya dikenakan untuk melawan semua
kuasa kegelapan yang mengacaukan hidup manusia. Dengan menggunakan
perlengkapan senjata Allah ini, kita bersama Tuhan sanggup untuk mengalahkan
semua kuasa kegelapan.
Kuasa kegelapan menggunakan metode-metode yang paling hebat
dengan sistem yang paling rapi, maka orang beriman ditantang untuk
menghadapinya dengan pengetahuan Firman Allah yang menyeluruh, yang luas,
sehingga kuasa-kuasa jahat ini bisa dicegat dan dikalahkan dengan
sebaik-baiknya. Jangan masuk medan perang rohani, tanpa perlengkapan senjata
Allah. Hal semacam ini sangat berbahaya dan mematikan. Karena orang-orang
beriman berhadapan dengan musuh-musuh yang mematikan. Musuh-musuh kita bukanlah darah dan daging, melainkan roh-roh
gelap ( Bdk. Efesus 6:12 ).[5]
Dalam Alkitab sebagai sumber Pendidikan Agama Kristen
mengungkapkan kehidupan Rasul Paulus ketika berada di penjara oleh bimbingan
Roh Tuhan (Roh Kudus), dimana ia menuliskan suratnya kepada jemaat Efesus
tentang perlengkapan senjata Allah. Orang-orang Kristen yang sudah dilahir
barukan oleh Roh Kudus mau tidak mau,suka atau tidak suka akan terlibat dalam
peperangan rohani (spiritual battle). Dan Rasul Paulus mendapat hikmat dari Roh
Kudus untuk melihat perlengkapan perang serdadu (tentara) Romawi. Mengapa
mereka bisa selalu menang dalam pertempuran (dalam peperangan)? Rasul Paulus
menuliskan ada 7 (tujuh) perlengkapan senjata Allah untuk mengalahkan semua
kuasa kegelapan yang harus kita miliki yaitu sebagai berikut :
1. Berikatpinggangkan
kebenaran ( Efesus 6:14 ),artinya apabila kita hidup dengan benar, dengan jujur, dengan
tulus, menjauhi dusta, tipu daya dan kebohongan, maka kita dapat melawan dan
menang atas bapa pendusta, yaitu Iblis bersama dengan roh-roh jahat pengikutnya.
- Berbajuzirahkan keadilan (Efesus 6:14 ). Dengan percaya kepada Kristus, bertobat dan memberi diri dibaptis (Galatia 3:7), serta mengikut Dia, kita yang dulunya orang yang berdosa, menjadi orang benar karena kita telah menerima anugerah Allah ini ( karena dibenarkan Allah di dalam Kristus), kebenaran Kristus menjadi milik kita. Pengalaman rohani ini adalah dasar yang luar biasa kuatnya, dan inilah senjata kedua untuk melawan Iblis dan semua kuasa kegelapan. Kuasa kegelapan tidak bisa melawan orang yang percaya dan menerima kebenaran atau keadilan Allah.
- Kerelaan untuk memberitakan Injil Damai Sejahtera ( Efesus 6:15). Untuk dapat mengalahkan kuasa-kuasa kegelapan, orang beriman harus memakai senjata Allah ini, yaitu kerelaan untuk memberitakan Injil Damai Sejahtera yang diilustrasikan sebagai kasut. Kita tidak boleh diam. Kuasa kegelapan harus disesak, dilawan dan diusir dengan cara terus-menerus, siap rela memberitakan Injil Damai Sejahtera. Tentunya dengan hikmat dan pimpinan Allah, orang beriman yang telah diubah hatinya, akan terbeban, dan tidak bisa diam untuk memberitakan Injil, karena dia sendiri sudah mengalami damai sejahtera itu. Iblis dikalahkan karena orang beriman memberitakan “kabar sukacita” (Injil) yang mendatangkan damai sejahtera besar dan kekal, lalu tawanan Iblis dilepaskan dari kekacauan, kegelisahan, ketakutan, tekanan, beban berat dari hidup yang buruk. Karena mendengar Injil Damai Sejahtera, maka tawanan Iblis beramai-ramai menerima Kristus.
- Perisai Iman ( Efesus 6:16). Untuk mengalahkan kuasa kegelapan kita harus memakai iman, kepercayaan, keyakinan pada Tuhan. Kita harus meminta pertolongan Roh Kudus (Bdk 1 Kor 12:9 ) dan oleh Firman Tuhan ( Roma 10:17), beriman dan percaya pada Tuhan, hidup dari karunia Allah dan setia pada Tuhan. Senjata yang keempat yaitu iman harus dipakai dalam segala keadaan, ketika menghadapi bermacam-macam tantangan dari kuasa kegelapan. Orang benar hidup oleh sebab iman ( Bdk Roma 10:17 ). Setiap saat dan dalam segala keadaan, kita harus hidup dengan senjata ini, yaitu iman dengan Tuhan Panglima Perang kita. Iman sangat melindungi kita terhadap serangan kuasa kegelapan yang mendadak. Dengan iman kita dapat memadamkan tembakan anak panah berapi dari si jahat. Anak panah dari kuasa kegelapan berupa :kekuatiran, kebimbangan, keragu-raguan, ketakutan yang menyerang kita secara luar biasa, dan serangan itu hanya bisa dipadamkan dengan iman, yaitu kepercayaan kepada Tuhan dan semua Firman-Nya.
- Ketopong Keselamatan ( Efesus 6:17 ). Ini berbicara tentang kepastian keselamatan, keyakinan akan hidup kekal yang utuh, bahwa kalaupun nanti mati pasti masuk sorga rumah Bapa Yang Mulia. Keyakinan ini, yaitu kepastian keselamatan hanya terdapat di dalam Kristus. Iblis gampang sekali menghancurkan orang yang tidak mempunyai kepastian keselamatan, sedangkan orang beriman yang mempunyai kepastian keselamatan ini sangat sulit diombang-ambingkan apalagi dikacaukan dan dibinasakan oleh Iblis, karena dia tahu dia pasti selamat. Kepala kita, pikiran, otak, angan-angan, rencana, cita-cita, cara berpikir, filsafat kita harus dilindungi Tuhan secara khusus, sehingga semuanya ini hanya berpikir sesuai dengan kehendak dan pikiran Tuhan. Iblis dan kuasa gelap bisa memberikan pikiran-pikiranya kepada kita. Sehingga kita perlu menaklukkannya dengan pikiran Kristus. Kuasa kegelapan sangat takut kepada orang yang pikirannya di dalam perlindungan Tuhan Allah dengan keselamatan yang dari pada Tuhan. Otak kita, pikiran kita harus dibawah perlindungan keselamatan dari Tuhan, sehingga kita berpikir seperi Tuhan Yesus berpikir. Hal itu berarti bahwa pikiran kita dipenuhi dengan keselamatan dan dengan demikian kita merindukan keselamatan orang lain juga.
- Pedang Roh yaitu Firman Allah ( Efesus 6:17 ) Dalam peperangan melawan kuasa kegelapan kita harus mengenal suara Roh Tuhan yang memberikan Firman Tuhan yang khusus, dan menjadi pedang bagi kita untuk melawan Iblis secara langsung, dalam jarak dekat. Kita harus peka terhadap suara Tuhan yang berbicara kepada kita waktu peperangan secara langsung dengan kuasa kegelapan,senjata ini disebut sebagai pedang Roh.(Zakharia 4 :6) Kewaspadaan rohani, pergaulan dengan Tuhan serta kepekaan terhadap suara Tuhan sangat dibutuhkan dalam peperangan rohani. Kuasa kegelapan sangat ngeri terhadap orang beriman yang peka terhadap suara Tuhan, yang hidup dalam Tuhan, yang setia membaca Alkitab dan yang bergaul akrab dengan Tuhan.
- Berdoa setiap waktu di dalam Roh dan juga berdoa untuk orang-orang Kudus ( Efesus 6:18 ). Kita harus melindungi diri kita dan keluarga kita supaya berjaga-jaga dengan doa dan firman Tuhan serta mengingatkan mereka supaya tidak lalai, tetapi berdoa terus. Tuhan Yesus mengingatkan kita supaya bertekun senantiasa dalam doa. Rasul Yakobus menuliskan bahwa “ ..doa orang benar bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya“ ( Yakobus 5 :16). Berarti ada kuasa di dalam doa. Doa adalah perlengkapan senjata Allah yang mempunyai kuasa di alam rohani. Dengan berdoa maka kita sedang meminta Allah untuk berperang bagi kita.Dengan kata lain kalau kita berdoa, maka Tuhanlah yang bekerja. Dalam doa yang diajarkan Tuhan Yesus yaitu:“ Doa Bapa Kami“.“..janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat...“. kita melihat adanya permohonan dan permintaan kiranya Tuhan Allah menopang dan melepaskan kita dari si jahat (Iblis).
III. PESAN TEOLOGIS
Kita tidak perlu takut
kepada Iblis dan kuasa kegelapan karena Alkitab menyaksikan bahwa :
- Pada dasarnya, iblis telah dikalahkan oleh Yesus di kayu salib (1 Kor 15:27). Yesus telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka (Kol 2 :13-15)
- Tuhan telah memberikan senjata-senjata rohani sehingga kita bisa memenangkan peperangan rohani melawan iblis (Ef 6 :10-18)
- Yesus memberi perintah supaya orang pecaya mengusir setan-setan (Mat 10 :8)
- Yesus berjanji bahwa orang percaya bisa mengusir setan dengan menggunaan nama-Nya (Mrk 16:17)
- Tuhan memberi Roh Kudus sehingga anak-anak Tuhan penuh dengan kuasa illahi (Kis 1:8).
.Bahkan Rasul Paulus mengatakan bahwa oleh kematian
dan kebangkitan Kristus, kita terpelihara di dalam kasih karunia Allah.Dan
kita adalah orang-orang yang lebih dari pada pemenang oleh Dia yang telah mengasihi
kita.
Diharapkan
sebagai orang Kristen dengan landasan Firman Tuhan, okultisme ini harus
disangkal dan ditolak. Selain melanggar Firman Tuhan, tindakan okultisme juga
berdampak kepada orang yang melakukannya.
Adalah
kebodohan dan keterkungkungan diri apabila masih percaya kepada okultisme.
Sebab okultisme tidak dapat dibuktikan dengan analisa yang dalam, dan apabila
dilakukan penelitian selalu berujung kepada kesimpang-siuran. Sedangkan dalam
Iman Kristen mengajarkan bahwa pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu
adalah terang bagi manusia dengan segala yang menyangkut manusia, bukan
kegelapan apalagi kesimpangsiuran Tuhan memberikan
manusia rasio, maka rasio itu dipakai untuk melihat terang itu, bukan melihat
kegelapan. Jikalau rasio dipakai untuk kegelapan, maka yang terjadi adalah
kemerosotan iman dan itulah yang harus diselamatkan.
“ Semoga Allah, sumber damai sejahtera,
segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan
kita, menyertai kamu!” ( Roma 16:20 ).
PENUTUP
KESIMPULAN
Iblis
menawarkan segala kepuasan yang dinginkan oleh manusia itu dengan cara yang
sangat menarik dan menggiurkan yang sebenarnya hanyalah tipuan
belaka. Manusia terperdaya oleh tipuan iblis dan melakukan apa yang
dikehendakinya. Itulah Okultisme. “Okultisme” adalah suatu praktek
penyembahan/kepercayaan kepada kuasa gaib (kuasa gelap) yang bukan Allah Sang
Pencipta, yang mampu memberikan kuasa, kekuatan, kekayaan, kebahagiaan,
kesembuhan, perlindungan kepada yang mencarinya dan yang mempraktekkannya namun
pada akhirnya menyiksa dan mematikan.
Firman Allah melarang
segala tindakan okultisme dan hanya Allah yang berkuasa atas segala yang ada di
bumi. Firman Allah sebagai sumber pendidikan Agama Kristen memberi terang dan
Allah memberikan manusia rasio untuk melihat terang melawan tipu muslihat
iblis. Pada dasarnya, iblis telah
dikalahkan oleh Yesus di kayu salib (1 Kor 15:27). Yesus telah melucuti
pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum
dalam kemenangan-Nya atas mereka (Kol 2 :13-15).
Untuk melawan tipu muslihat Iblis Rasul Paulus menuliskan
ada tujuh perlengkapan senjata Allah (Efesus 6:14-18) untuk mengalahkan semua
kuasa kegelapan yaitu berikatpinggangkan
kebenaran,berbajuzirahkan keadilan, kerelaan untuk memberitakan Injil Damai
Sejahtera, memiliki perisai Iman,
ketopong Keselamatan, pedang Roh yaitu
Firman Allah dan doa setiap waktu di dalam Roh dan juga berdoa untuk
orang-orang Kudus.
Kekuatan untuk dapat
menggunakan perlengkapan senjata Allah supaya dapat melawan Iblis dan semua
kuasa kegelapan, ialah hidup di dalam Tuhan dan di dalam kekuatan kuasa-Nya.
Itulah kekuatan Allah sendiri, yaitu senjata Roh Kudus, kekuatan sorgawi,
kekuatan dari tempat Yang Maha Tinggi, kekuatan rohani, kekuatan yang kekal,
dan merupakan kekuatan yang tidak bisa dilawan oleh kekuatan apapun yang ada di
dalam dunia ini. Hanya orang yang di dalam Tuhan yang memiliki kekuatan ini,
karena dia di dalam Tuhan dan Tuhan ada di dalam dia. Inilah kekuatan yang
paling ditakuti oleh Iblis dan semua roh jahat yang ada di dalam dunia ini.
DAFTAR
PUSTAKA
·
Brown Rebbecca, Dari Hamba Setan Menjadi Hamba Tuhan,
Yogyakarta, Andi,1997
·
Harianto, Pendidikan Agama Kristen dalam Alkitab & Dunia Pendidikan Masa
Kini Yogyakarta:Pustaka referensi, 2012
·
Nuhamara Daniel, Pembimbing Pak, Bandung, Jurnal Info Media, 2009
[1]
Brown Rebbecca, Dari
Hamba Setan Menjadi Hamba Tuhan, (Yogyakarta: Andi,1997) h 71-92
[2]
Harianto, Pendidikan Agama Kristen dalam Alkitab & Dunia Pendidikan Masa
Kini (Yogyakarta:Pustaka referensi, 2012)h 19
[3]
Nuhamara Daniel, Pembimbing Pak (Bandung: Jurnal Info Media, 2009) h 43
[4]
Harianto, Pendidikan Agama Kristen dalam Alkitab & Dunia Pendidikan Masa
Kini (Yogyakarta:Pustaka referensi, 2012)h 53
Comments
Post a Comment