Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2016

BELAJAR ONLINE (TEKNOLOGI DAN MEDIA PEMBELAJARAN PAK)

PENDAHULUAN  1.1 LATAR BELAKANG Teknologi internet atau model e-learning saat ini mulai dikembangkan dalam proses pembelajaran sehingga kajian, penelitian, dan inovasi pengembangan sangat diperlukan. Hakekat e-learning adalah bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam format digital melalui teknologi internet. Pengembangan model ini tidak sekedar menyajikan materi pelajaran ke dalam internet tetapi perlu dipertimbangkan secara logis dan senantiasa memegang prinsip pembelajaran. Proses Pembelajaran tersebut termasuk poses pembelajaran dilakukan secara terpisah di luar kelas. Maksudnya disini berarti antara pendidik dan peserta didik tidak berada dalam satu ruangan yang sama bahkan waktunya pun berbeda. Interaksi pendidik dan peserta didik dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, misalnya dengan melakukan chatting lewat koneksi internet (langsung) maupun dengan berkirim email untuk sekedar mengumpulkan tugas (tidak langsung). Dengan begitu perlu adanya desain p

TUMBUH DAN BERKEMBANGNYA KONSEP TEKNOLOGI PENDIDIKAN

TUMBUH DAN BERKEMBANGNYA KONSEP TEKNOLOGI PENDIDIKAN Tumbuh dan berkembangnnya suatu konsep tidak akan terlepas dari konteks dimana konsep itu dapat tumbuh, serta apa dan bagaimana perkembangan konsep itu sendiri. Dalam bahasa keseharian, konteks biasa dianalogikan dengan “ lahan” dan awal konsep rumusah konsep di analogikan dengan “ benih”. Sehingga lahan yang masih kosong dapat ditumbuhkan benih di dalamnya. Setiap konsep tentu memerlukan “istilah’atau “nama”yang diciptakan sebagai lambang untuk mengidentifikasikan konsep yang di maksud( misalnya sekolah ), Dan untuk mengomonikasikan gagasan yang ada di dalamnya. Istilah itu harus menunjukan “ gagasan” yaitu gambaran mental mengenai suatu gejala, dan harus pula mewakili adanya sejumlah “ rujukan”, yaitu gejala konkret yang dapat di kenal sebagai pengindraan. Perkembangan Pendidikan Pendidikan telah berlangsung sejak awal peradaban dan budaya manusia. Bentuk dan cara pendidikan itu telah mengaLami perubahan, ses

METODE DEMONSTRASI DALAM PENGGUNAAN BIDANG KESENIAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA ASLI (ALAT MUSIK) GITAR

METODE DEMONSTRASI DALAM PENGGUNAAN BIDANG KESENIAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA ASLI (ALAT MUSIK) GITAR A. Metode Demonstrasi 1. Pengertian Metode Demosntrasi Semua metode pengajaran dapat mewakili pencapaian tujuan pendidikan. Pemakaiannya ditentukan oleh tujuan dan isi materi yang akan di ajarkan. Dalam pembelajaran salah satunya dalam bidang kesenian, metode demonstrasi sering digunakan karena sebagian besar menggunakan media yang harus didemonstrasikan. Gbr. Demonstrasi dalam bidang kesenian dengan memakai alat peraga sebagai Media Metode demonstrasi adalah metode pengajaran dengan cara memperagakan benda, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan (Syab M., 2000). Metode demonstrasi juga digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan ajar (Djamarah, S. B., 2000). Menurut A.Tabrani Rusya

SEJARAH SINGKAT GEREJA METHODIST INDONESIA

SEJARAH SINGKAT GEREJA METHODIST INDONESIA   oleh: Pdt. Pandu Wiguna Bone M.Th   I. PENDAHULUAN  Gereja Methodist Indonesia (GMI) adalah satu-satunya gereja di Indonesia yang hadir bukan sebagai hasil pekabaran Injil misi Belanda dan Jerman. Methodist adalah hasil pelayanan misionaris dari Amerika yang bekerja di Malaysia dan Singapura. GMI juga satu-satunya gereja yang keanggotaannya WNI dan asing. Kebanyakan jemaat yang ada dimulai dari sekolah. Karena itu sekarang banyak jemaat yang juga mengkelola sekolah. Pekabaran Injil melalui pendidikan umum dianggap cara terbaik sehingga jemaat cepat berkembang. Inilah salah satu kekhasan lain dari Gereja Methodist di Indonesia.   II. PERMULAAN PELAYANAN   Pada tahun 1902, George F Pykett, pimpinan Distrik Penang dari Konferensi Malaysia datang ke Medan . Dia mengunjungi Medan untuk melihat kemungkinan dibukanya pos pekabaran Injil. Saat itu belum ada misi Methodist. Di sana dia bertemu dengan beberapa orang yang d

JOHN KNOX

JOHN KNOX Orang Skot yang Menggelegar Pada abad ke-XVI Skotlandia masih merupakan kerajaan yang berdiri sendiri. Sejak tahun 1527, Reformasi telah benpengaruh juga di sana; terkadang-kadang mengalirlah darah orang Injili yang mati syahid karena soal “pembenaran oleh iman saja.” Mulai tahun 1550, semangat Calvin menguasai hati rakyat dan kaum bangsawan, seraya menggembirakan mereka untuk berjuang dengan berani bagi Pembaruan Gereja. Jemaat-jemaat Injili diorganisasi menurut contoh Jenewa. Golongan bangsawan menuntut, supaya pemenintah sendiri melayani dan memajukan Reformasi. Jiwa gerakan itu ialah John Knox, seorang pemimpin yang perwira perkasa, lagi bertabiat dan bersikap nabi seperti Elia atau Yohanes Pembaptis. John Knox lahir sekitar tahun 1513 di Haddington, tidak jauh dari Edinburgh. Tidak diketahui tentang masa kecilnya. Ia belajar di Universitas St. Andrews lalu ditahbiskan. Pada umur 30 tahun ia pindah ke Protestan. Ia sangat terkesan oleh teman sezamannya George Wisha

KAJIAN TENTANG PERJUMPAAN ISLAM DAN GEREJA

SEJARAH GEREJA UMUM “PERJUMPAAN ISLAM DALAM GEREJA” Disusun Oleh : Kelompok II Visi Lumatau Fenti Lambaihan Mormin Malatunduh Budi Makaado Landi Wowor Dosen : Boyke Suak 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena nyata benar hanya oleh berkat bimbingan dan pertolonganNya kami dapat menyelesaikan makalah ini, dengan baik. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas yang telah diberikan dalam Mata Kuliah Sejarah Gereja Umum, yang kami harapkan kiranya dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan kita semua. Dalam penulisan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak yang dengan penuh perhatian dan keikhlasan memberikan petunjuk, saran serta dorongan kepada kami. Semoga Tuhan Yesus Kristus senantiasa menyertai dan memberkati segala tugas dan usaha kerja kita masing-masing. , Manado, April 2013 Penulis DAFTAR ISI Kata Pengantar ………………………………………………………................... i Daf

PENJELASAN TENTANG KITAB YEHEZKIEL

PENDAHULUAN A.Latar Belakang Kitab Yehezkiel merupakan bagian dari kelompok yang diberi nama Nabi – nabi besar di dalam kanon Ibrani, sesudah Yesaya dan Yeremia. Kanon kristen mempergunakan urutan Septuaginta yang menempatkan Yehezkiel sesudah Ratapan,yang pada waktu itu dikaitkan dengan nabi Yeremia. Kitab Yehezkiel merupakan kumpulan teratur yang terdiri dari lima bagian tulisan dari nabi dan para pengikut nya. Bab 1-3 menceritakan tentang panggilan nabi ; bab 4-24 berisikan berisikan nubuat tentang nasib Yerusalem sebelum kejatuhannya pada tahun 587 SM ; bab 25-32 berisi nubuat melawan bangsa-bangsa asing ; 33-39 mendorong mengharapak akan pembangunan kembali (=restorasi) sesudah kejatuhan Yerusalem ; dan bab 40-48 menyajikan sebuah penglihatan akan kenisah yang baru dan pembaruan kehidupan religious dan politik umat di tanah Israel. B.Rumusan Penulisan 1. Bagaimana Penulisan Kitab Yehezkiel? 2. Kapan Penulisan Kitab Yehezkiel? 3. Bagaimanakah kitab Yehezkie itu? C.Tujuan Pen