Skip to main content

METODE DEMONSTRASI DALAM PENGGUNAAN BIDANG KESENIAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA ASLI (ALAT MUSIK) GITAR


METODE DEMONSTRASI DALAM PENGGUNAAN BIDANG KESENIAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA ASLI (ALAT MUSIK) GITAR A. Metode Demonstrasi 1. Pengertian Metode Demosntrasi Semua metode pengajaran dapat mewakili pencapaian tujuan pendidikan. Pemakaiannya ditentukan oleh tujuan dan isi materi yang akan di ajarkan. Dalam pembelajaran salah satunya dalam bidang kesenian, metode demonstrasi sering digunakan karena sebagian besar menggunakan media yang harus didemonstrasikan. Gbr. Demonstrasi dalam bidang kesenian dengan memakai alat peraga sebagai Media Metode demonstrasi adalah metode pengajaran dengan cara memperagakan benda, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan (Syab M., 2000). Metode demonstrasi juga digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan ajar (Djamarah, S. B., 2000). Menurut A.Tabrani Rusyan (1993 : 106) mengatakan bahwa “Metode Demonstrasi adalah merupakan pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan”. Dalam hal ini dengan demonstrasi peserta didik berkesempatan mengembangkan kemampuan minat dan bakat mereka dengan mengamati segala benda yang sedang terlibat dalam proses serta dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan yang sesuai dengan harapan. 2. Penggunaan Metode Demonstrasi Penggunaan metode demonstrasi ini mempunyai tujuan agar siswa mampu memahami tentang cara mengatur, menyusun dan megunakan atau menjalankan sesuatu. Penggunaan metode demonstrasi menunjang proses interaksi belajar mengajar di kelas karena dapat memusatkan perhatian siswa pada pelajaran, meningkatkan partisipasi aktif siswa untuk mengembangkan kecakapan siswa dan memotvasi siswa untuk belajar lebih giat (Roestyah N.K, 1991 : 84). Dengan kata lain penggunaan metode demonstrasi bertujuan untuk mewujudkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, menghindari kesalahan dalam memahami konsep-konsep dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, serta dapat melatih kecakapan siswa dalam menganalisa sesuatu yang sedang dialami atau didemonstrsikan. Pakar lain mengemukakan bahwa “Demonstrasi adalah cara mengajar dimana seorang guru menunjukkan atau memperlihatkan suatu proses” (Roestyah,N.K, 1991 : 83). Sehubungan dengan pengertian di atas dapat dinyatakan bahwa metode demonstrasi adalah menunjukkkan proses terjadinya sesuatu dan bagaimana cara penggunaannya agar pemahaman siswa terhadap materi akan lebih berkesan secara mendalam sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Dalam demonstrasi siswa dapat mengamati apa yang diperlihatkan guru melalui media atau alat yang digunakan. 3. Manfaat psikologis pengajaran dan metode demonstrasi adalah: 1. Perhatian peserta didik dapat lebih dipusatkan. 2. ada daya ketertarikan dari peserta didik. 3. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri peserta didik (Daradjat, 1985). 5. Hal-hal yang dibutuhkan a. Prosedur Baru dan kegiatan tertentu dalam suatu bidang yang sudah terbukti jalan efektif b. Benda asli (alat musik) Gitar 6. Waktu yang dibutuhkan a. antara 1-2 Jam 7. Langkah-langkah a. Penjelaskan Metode demontrasi harus secara terperinci dan jelas bahkan harus mudah di cerna oleh peserta didik b. para peserta diminta megajukan pertanyaan jika kurang memahami prosedur atau kegiatan yang sudah didemonstrasikan c. para peserta diberi kesempatan untuk mempraktekkan prosedur dan kegiatan yang sudah didemonstrasikan. SALAH SATU CONTOH PENGATURAN TEMPAT DUDUK DALAM METODE DEMONSTRASI “DALAM BIDANG KESENIAN”   8. Keuntungan a. Menerangkan prosedur, cara bertindak atau cara menjalankan atau menggunakan alat-alat lebih jelas daripada sekedar uraian lisan atau tertulis b. Para peserta pembinaan mendapat kesempatan praktek di bawah pengawasan, sehingga praktek prosedur, kegiatan atau penggunaan alat-alat lebih terjamin daripada hanya diserahkan kepada mereka tanpa bimbingan. 9. Kerugian a. Tidak selalu mudah membawa hal yang hendak didemonstrasikan ke depan para peserta pembinaan b. Metode itu hanya cocok untuk mengajarkan hal-hal yang praktis dan kurang pada hal-hal yang teoritis B. Media Benda Asli (GITAR) Dalam proses pembelajaran, benda asli dapat digunakan sebagai media. Agar lebih memahami tentang media benda asli di bawah ini akan diuraikan tentang pengertian media benda asli, kelebihan media benda asli, kelemahan media benda asli dan penggunaan media benda asli. 1. Pengertian Media Benda Asli Menurut Mulyani Sumantri dan Johar Permana (1998/1999; 202) menyatakan “media benda asli merupakan benda yang sebenarnya yang membantu pengalaman nyata para peserta dan menarik minat dan semangat”. Dengan menggunakan media benda asli akan memberikan rangsangan yang amat penting bagi para peserta untuk mempelajari berbagai hal terutama menyangkut pengembangan keterampilan tertentu. 2. Kelebihan Media Benda Asli Media benda asli memiliki kelebihan atau keunggulan. Kelebihan tersebut antara lain: a. Dapat membantu guru dalam menjelaskan sesuatu kepada peserta didik; b. Dapat memberikan kesempatan kepada peserta untuk mempelajari situasi yang nyata; c. (Dapat melatih keterampilan para peserta menggunakan alat indra (A.Tabrani, Rusyan, 1993:199). Berdasarkan uraian di atas dipertegas kembali bahwa kelebihan media benda asli dapat memberikan kesempatan kepada para peseta untuk mempelajari sesuatu menggunakan obyek-obyek nyata. 3. Kelemahan Media Benda Asli Media benda asli selain memiliki kelebihan juga memiliki kelemahan-kelemahan. Kelemahan-kelemahan media benda asli yaitu : a. Membawa peserta ke berbagai tempat di luar sekolah, kadang-kadang mengandung resiko dalam bentuk kecelakaan dan sejenisnya; b. Biaya yang diperlukan untuk mengadakan berbagai obyek nyata kadang-kadang tidak sedikit apalagi kemungkinan kerusakan dalam menggunakannya; c. Tidak selalu memberikan gambaran dari obyek yang seharusnya (R.Ibrahim dan Nana Syahodih, 1992/1993 : 82). Kelemahan-kelemahan yang diuraikan di atas hendaknya dapat diatasi dengan cara menggunakan media benda asli yang ada di sekitar lokasi sekolah yang dapat dijadikan penunjang dalam proses pembelajaran, di sesuaikan dengan pelajaran dan berusaha membawa benda asli ke kelas yang dapat digunakan untuk menjelaskan materi dalam lingkup kelas. 4. Penggunaan Media Benda Asli Salah satu komponen yang juga dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran adalah media pembelajaran. Karena media pembelajaran mampu menyampaikan pesan atau informasi, baik dari guru kepada siswa maupun media itu sendiri kepada guru maupun siswa. Media benda asli mempunyai kegunaan sebagai berikut : a. Memperjelas perjanjian pesan agar tidak selalu bersifat verbalitas; b. Mengawasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra; c. Dengan menggunakan media secara tepat mengatasi sikap positif anak didik; d. Media dapat memberikan perangsang yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama pada anak didik (Arief S. Sadiman, 1990 : 16).   PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode demosntrasi dengan menggunakan media benda asli pada saat proses pembelajaran berlangsung, akan lebih baik karena dapat membantu untuk memperjelas pesan yang kita sampaikan, merangsang siswa untuk memperoleh pengalaman yang sama dan dapat menarik minat siswa untuk belajar. Sehingga dengan penggunaan metode dan media tersebut tersebut siswa menjadi lebih giat belajar dan mempunyai pengalaman serta persepsi yang sama tentang suatu konsep yang dipelajari. B. Saran Setelah kita mempelajari materi mengenai metode demonstrasi dengan menggunakan media benda asli, kita dapat melihat bahwa dimana metode ini cukup menarik dan sangat mudah untuk dimengerti oleh siswa. tetapi tidak juga harus memilih metode tersebut karena masih banyak metode yang lain yang dapat digunakan, untuk itu hendaknya kita memilih metode dengan tepat untuk pembelajaran .   DAFTAR PUSTAKA 1. Simamora, 2007, Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta : EGC. 2. Mangunhardjana, 1991, Pembinaan Arti dan Metode, Yogyakarta:Kanisius 3. http://susilofy.wordpress.com/2011/02/18/penerapan-metode-demonstrasi-dengan-media-benda-asli di Akses) 4. http://keratonilmu.blogspot.com/2013/05/metode-demonstrasi.html

Comments

Popular posts from this blog

IPTEK DALAM ALKITAB

I.                    PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Metode ilmiah sering digunakan dalam pembahasan tentang pendidikan. Riset dan metode ilmiah merupakan metode pemecahan masalah yang mengacu pada berpikir reflektif yaitu berpikir menemukan masalah serta memecahkannya melalui kegiatan yang bertahap. Ilmu pendidikan adalah sistem pengetahuan tentang pendidikan yang diperoleh melalui riset. [1] Proses perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini merupakan hasil dari penemuan dan penelitian yang dilakukan manusia sebelumnya. Sebenarnya perkembangan tersebut diawali dengan rasa keingintahuan manusia yang sangat besar bahkan Paul Leady mengatakan bahwa ” Man is curious animals ”. [2] Keingintahuan tersebut yang mendorong manusia untuk berupaya menjawab kenyataan-kenyataan alamiah yang ada di dunia ini lewat berbagai cara, dan hal ini mendorong perkembangan ilmu dan pengetahuan. Selaras dengan asal katanya Sains berasal dari bahasa Latin “scieantia” dan terbentuk ka

GEREJA METHODIST INDONESIA

I.PENDAHULUAN A. Latar belakang Methodisme datang ke Indonesia pertama kali pada tahun 1905 setelah para misionaris Amerika mulai bekerja di Malaysia dan Singapura . Gereja Methodis di Indonesia saat itu adalah satu-satunya gereja yang tidak dimulai oleh para misionaris Belanda ataupun Jerman . Di Indonesia, para misionaris Amerika mulai bekerja di Jawa , Kalimantan , dan Sumatera . Pada tahun 1913 , setelah datangnya Bishop J. Robinson , konferensi yang pertama pun diselenggarakan di Sumatera Utara. Pada saat itu, Gereja Methodist dikenal sebagai gereja yang unik karena ini adalah satu-satunya gereja Protestan yang anggota-anggotanya terdiri atas suku Batak dan suku Tionghoa Indonesia, sementara gereja-gereja Protestan lainnya saat itu pada umumnya tersegregasi. Gereja Methodist Indonesia (GMI) adalah satu-satunya gereja di Indonesia yang hadir bukan sebagai hasil pekabaran Injil misi Belanda dan Jerman. Methodist adalah hasil pelayanan misionaris dari Amerika yang b

Makalah Proposisi Hipotesis

Tugas Kelompok Logika Dosen Pengampuh: Lydia Tumampas oleh, Budi Makaado Mormin Malatunduh Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Manado II. PEMBAHASAN A.     Proposisi Dalam ilmu logika, proposisi mempunyai tiga unsur yakni [1] : Subyek , perkara yang disebutkan adalah terdiri dari orang , benda , tempat, atau perkara. Predikat adalah perkara yang dinyatakan dalam subjek. Kopula adalah kata yang menghubungkan subjek dan predikat . Contohnya kalimat Semua manusia adalah fana . Kata semua dalam kalimat tersebut dinamakan dengan pembilang. Kemudian kata manusia berkedudukan sebagai subyek, sedang adalah merupakan kopula. Adapun predikat di sini diwakili oleh kata fana . [2] Proposisi adalah istilah yang digunakan untuk kalimat pernyataan yang memiliki arti penuh dan utuh. [3] Hal ini berarti suatu kalimat harus dapat di percaya , disangkal, atau dibuktikan benar tidaknya. Singkatnya, proposisi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang dapat